His magic……
Hari kedua sekolah.pagi ini jalanan cukup macet dan
berkabut aku sampai ke sekolah tepat lima menit sebelum bel berbunyi
“pagi”ujar
lupita menyambutku ketika aku masuk kelas
“pagi”jawabku
sambil tersenyum
“tugas
bahasa uda kan?”Tanya lupita
“uda,makasih
ya uda di smsin”ujarku
Dia duduk disampingku seakan tidak menyadari
kedatanganku,tangannya sibuk menulis sesuatu matanya menyiratkan kalau ia
sedang berpikir untuk mengungkapkan sesuatu.aku tidak berani mengganggunya atau
memang tidak mau.
bel berbunyi tidak lama kemudian
“anak-anak
keluarkan buku tugas kalian”ujar bu ratna ketika masuk kelas kami
“wendy
taukan ada tugas?”Tanya bu ratna.aku mengangguk
Ia melirik bukuku,aku menutup sedikit bukuku “pelit“
ujarnya seraya melihat kedepan
“irvan
Gautama,baca tugas kamu kedepan”panggil buk ratna
Aku menoleh kearahnya,ia bergerak melangkah kedepan membawa
buku tugasnya
“bacakan
puisimu”perintah bu ratna
Ia tersenyum melihat kearah kami semua tapi menurutku itu malah terlihat seperti
ingin tertawa
Disini…..
Dikala
matahari bergerak menuju tempatnya
Disaat
semua mata tak menatapnya
Aku
melihatnya berjalan perlahan
Disini……
Seakan
takut terluka ia menutup dirinya
Menyembunyikan
dirinya dibalik kediaman
Sehangat
mentari menyinari bumi aku ingin merangkulnya
Dan
disini…..
Aku
akan mengajaknya berlari bermimpi dan melompat bersamaku
“selesai”ujarnya sambil menutup bukunya.dan seakan tersihir
aku terpaku mencerna setiap bait puisinya.kusadari ia melirikku yang terpaku
seketika tatapan itu menyadarkanku
“terima
kasih”ujarnya seraya berjalan kembali menuju bangku
“nyontek
dimana?”Tanya lupita yang menoleh kebelakang
“weii
sembarangan ini karya gw sendiri yang pertama dan terakhir kayanya”ujarnya terkekeh.aku
pura-pura menatap buku dan membaca puisi yang kubuat.takut kalau ia mengajakku
berbicara dan menanyakan pendapatku.
“dia itu
kaya patung kaku,tanpa ekspresi dan diam”ujarnya melirikku
Aku tidak tau apa yang dia ucapkan karna mendadak aku menjadi
tidak nyaman duduk disampingnya.kursiku terasa seperti berduri membuatku tidak
nyaman
“itu buat
kamu”ujarnya seraya menempelkan kepalanya ke meja menghadapku dan melihatku.membuatku tambah menunduk dan
berkutat dengan perasaan yang tidak jelas.rasa mual,perih,tegang,panas
bercampur satu.dia kembali tersenyum dan mengangkat kepalanya
“bu,izin
ke wc”ujarnya sambil mengacungkan tangan
Bu ratna mengangguk.”kamu aneh”ujarnya agak berbisik ke
dekat telingaku kemudian berlalu keluar kelas.sejujurnya aku sedikit sudah
lebih baik tapi ucapannya barusan membuatku sedikit terganggu lagi
“irvan
kayanya suka ama kamu”ucap lupita tiba-tiba.membuatku tersedak minuman yang
kuminum.ekspresiku seolah mengatakan apa??hah??
“haha
biasa aja bu,kan Cuma kayanya”ujar lupita
“hei boleh
gabung??”tanyanya yang datang tiba-tiba LAGI
Lupita mengangguk.”kamu bisa ke wc sekarang”ujarnya saat
aku hendak berbicara.”kenapa dia bisa tau”gumamku sambil menggaruk kepala dan
berjalan ke wc.aku menabrak seseorang didepan wc “maaf”ujarku sambil memunggut
tissuenya yang terjatuh “gapapa”ujar murid tersebut.aku tidak pernah melihatnya
sebelum ini wajahnya sedikit asing mungkin karna dia lebih cantik dari
murid-murid perempuan disini.ia tersenyum padaku dan berlalu.padanganku segera
teralih ke post-it berwarna biru yang tertempel dipintu wc
“kalau
jalan jangan nunduk” post-it 1 dengan
gambar kepala peterpan disisi kanan atas seakan tau dengan yang baru
saja terjadi
Aku
memasuki wc dan menamukan post-it lagi
“kamu
cantik kalo senyum”post-it ke 2 dengan gambar yang sama membuatku sedikit
tersenyum siapa orang yang kurang kerjaan yang menulis hal seperti ini.tidak
mungkin murid tadi kami bahkan baru bertemu,tidak penting siapa yang membuatnya
tapi yang jelas aku sedikit terhibur.
“lu suka
ama wendy?”Tanya lupita padanya sepeninggalku ke wc
“hah??ga
lah ada ada aja”jawabnya
“trus
kenapa lu sering liatin dia diem diem”Tanya lupita
“emang
keliatan ya kalo sering?wah kalo gitu harus dikurangin supaya lu ga
liat”jawabnya becanda
“serius
tau van”rajuk lupita
“Cuma aneh
aja,menurut gw dia itu cewe terkaku yang gw tau dia Cuma senyum dan bicara ama
lu ato kalo ga ama guru”ujarnya seraya menyeruput minumannya
“tapi lu
suka kan ama dia?”goda lupita
“haha
pikirin sendiri,o yah si rosa uda balik kan dari olimpiade hari ini?”Tanya
irvan kali ini
“iya,kenapa
lu kangen??uda gw bilang tembak aja kita uda kelas 3 bentar lagi pisah ntar lu
nyesel lagian lu suka ama dia dari kelas satu,uda lama tau”ujar lupita.dia
hanya tersenyum sambil mengacak rambut lupita
“apaan
sih?”ujar lupita kesel
“kayanya
gw kebanyakan cerita ama lu deh”ucap irvan
Lupita tertawa,irvan sahabatnya dari sejak masuk sma
ternyata masih memiliki rasa gugup didepan wanita dan wanita itu adalah idola
sekolah Rosa Vytalia,murid berprestasi dan model sebuah majalah kota.dia tidak
pernah mengira irvan akan menyukai gadis itu selama tiga tahun tapi itulah yang
dilihatnya sekarang.aku berjalan kembali ke kantin sambil menyembunyikan
post-it yang kudapat dibelakang rokku
“lama,ngapain
sih?”Tanya lupita yang menyadari kedatanganku dari arah belakangnya
“tadi wc
rame”ujarku kembali duduk “ke kelas yuk?”ajakku
Suaranya mengagetkanku saat aku sedang asyik menulis tugas
ipa yang diberikan oleh guru kami
“aku boleh
nanya pendapat kamu?”tanyanya.membuatku sedikit melihat ke arahnya “hmm”
gumamku
“menurut
kamu cewe yang duduk disebelah sana itu cantik ga?”Tanyanya sambil menunjuk
kearah yang dimaksud.aku menoleh kearah yang ditunjuknya,bukannya itu murid
yang kutabrak didepan wc tadi “cantik”jawabku sambil terus menulis “kamu
suka??”tanyaku tiba-tiba “ya gitu”jawabnya salah tingkah.melihatnya seperti ini
sedikit lucu
“kenapa ga
bilang ama dia??”tanyaku lagi
“malu.”jawabnya.membuatku
berhenti sejenak menulis dan melihat kearahnya lalu tersenyum tidak percaya
“kenapa?”tanyanya
“kalo suka
bilang ,jangan dipendam kasian perasaan kamu”jawabku sambil meneruskan menulis
“kayanya
dia ga suka ama aku”jawabnya dengan nada yang sedikit sedih
“tau
darimana ?emang kamu uda pernah nanya?”tanyaku.tanpa terasa inilah percakapan
panjang pertama kami yang akan mengawali semuanya
“dia ga
pernah mau senyum ama aku kalo ketemu,kalo aku nanya sama aja kaya aku bilang
kalo aku suka sama dia”jawabnya
“ohh..”jawabku
singkat tidak ingin perbincangan ini berlanjut lagi
“kamu juga
cantik kok”ujarnya tiba tiba dan beralih melanjutkan tulisannya
Tanpa sadar pipiku sedikit memanas dan aku tersenyum,aku
menjatuhkan bukuku ke bawah meja
“biar aku
yang ambil”ujarnya seraya menunduk kebawah meja saat itulah aku melihat gambar
yang membuat ku terkejut aku tidak menyangka itu dia yang menulis post-it
tersebut
“oh
ini,bagus ga?”tanyanya seakan menyadari kalau aku memperhatikan gambarannya
“ini
peterpan”ucapku sambil menyentuh gambar kepala peterpan itu
“iya ini
peterpan dan kamu wendy”ucapnya,membuatku berhenti melihat gambar tersebut dan
kembali menulis
Hari ini kelas pulang lebih cepat,aku bergegas menuju
tempat parkir setelah berpisah dengan lupita , aku berniat pulang lebih dulu
karna ingin pergi ke toko buku dan juga menghindarinya.baru saja hendak
menjalankan motorku ketika seseorang memanggilku “hey”
Aku menoleh ternyata murid yang tak sengaja kutabrak tadi
di wc,dia berjalan ke arahku sambil tersenyum “ada apa?”tanyaku
“kamu
wendy yang duduk sama irvan kan?”tanyanya masih tersenyum
“iya,ada
apa ya?”tanyaku mulai curiga
“hmm aku
boleh minta tolong kasih ini ke irvan ga?”tanyanya sambil menyelipkan secarik
kertas ketanganku “makasih ya”ujarnya sambil berlalu bahkan belum sempat aku
mengatakan akan setuju atau tidak.berniat untuk menghindarinya tapi sekarang
yang kulakukan adalah sebaliknya menunggu diparkiran disamping mobilnya.tak
lama kemudian dia turun bersama beberapa murid laki-laki lainnya.dia sedikit
aneh melihatku duduk diatas motor dengan helm yang terpakai dan secarik kertas
ditangan
“ada yang
tinggal lagi?”Tanyanya sambil berjalan kearah mobilnya melewati ku,aku berbalik
kearahnya dan menyerahkan secarik kertas yang dititipkan murid tadi,tangannya
terhenti membatalkan membuka pintu mobil
“apa
ini?no hp kamu?”tanyanya sambil tersenyum,ntah mengapa senyum tersebut sedikit
mengusikku sekarang
“ada yang
nitipin tadi,cewe yang kamu tunjuk dikelas tadi”ujarku.aku bisa melihat dengan
jelas ekspresi mukanya yang berubah menjadi senang,aku hanya bisa menggeleng
kepala heran memangnya apa yang ditulis murid itu sampai dia terlihat begitu
senang
“aku
duluan”ujarku sambil menjalankan motorku kembali ketujuanku sebelumnya Toko
Buku
Motorku berhenti dipelantaran parkir sebuah toko buku yang
cukup ramai dikunjungi,cuaca siang ini cukup panas 34° c menurut perkiraan
cuaca di hp ku,aku bergegas memasuki toko itu sebelum keluar asap dari
kepalaku.aku berjalan menelusuri pelataran toko menuju deretan buku-buku novel
remaja dan terjemahan.aku memilih dua buku novel aku melihat buku ini ketika
minggu lalu saat menemani ayah membeli
buku agendanya. saat itu aku tidak
membawa uang tabunganku,ini memang perjanjianku dengan ayah kalau ingin membeli
buku selain keperluan sekolah harus menggunakan uang sendiri karna itu aku
berusaha menabung untuk hobiku yang satu ini Membaca Novel.antrian dikasir
cukup panjang butuh beberapa menit sampai aku membayar
“selamat
datang di toko buku Permata,total belanjaannya Rp.120.000”ujar kasirnya
Aku menyerahkan uang 200 ribuan”uangnya Rp.200.000
kembaliannya Rp.80.000 terima kasih semoga datang kembali”ujar kasirnya
tersenyum ramah.aku segera menerima uang kembalian dan buku
belanjaanku,berjalan keluar toko buku kemudian berhenti sejenak melihat langit
yang sedikit meneduh terlihat awan hitam disebelah barat.cuaca sekarang memang
tidak menentu dikira panas ternyata hujan dikira hujan malah sebaliknya panas
seperti digurun.