Neverland…..
Sebuah
negeri fantasi dimana tinggal seorang bocah yang tidak pernah beranjak dewasa
seorang bocah yang tidak ingin dewasa .
And he’s called PeterPan ,,,,,,,,,,,
And he’s called PeterPan ,,,,,,,,,,,
SMA Pratama Bandung 2010….
Tettttt……
bel sekolah berbunyi membubarkan para siswa yang asyik berkumpul didepan kelas XII.Ipa
“van”teriak seseorang dari ujung koridor
yang dipanggil sontak menoleh “kenapa?” ujarnya “dipanggil pak Ridwan disuruh ke kantor”
bel sekolah berbunyi membubarkan para siswa yang asyik berkumpul didepan kelas XII.Ipa
“van”teriak seseorang dari ujung koridor
yang dipanggil sontak menoleh “kenapa?” ujarnya “dipanggil pak Ridwan disuruh ke kantor”
“kenapa?”gumam irvan sendiri sambil melangkah menuju kantor
Tok tok…..
“masuk aja
van”ujar pak Ridwan dari dalam
Saat itulah pertama kali aku melihatnya,gayanya yang santai
sudah menarik perhatianku dari awal.Dia sedikit melirik ke arahku ketika duduk
dihadapan pak Ridwan
“ada apa
pak?” Tanyanya
“kamu
belum nyerahin proposal buat lomba basket kan?”Tanya pak ridwan
“oh itu
iya pak besok saya serahin ke bapak”jawabnya
Aku yang berada diruangan tersebut hanya diam dan pertemuan
pertama kami pun berakhir…
Suasana kelas XII.Ipa ramai beberapa murid berlarian saling
mengejar ada pula yang berkumpul sekedar untuk menghilangkan penat menunggu
guru yang belum datang sedangkan irvan sibuk sendiri memainkan Ipadnya tanpa
memperdulikan sekitar.
“ngapain
van, ke kantin yuk?”ajak iman
Irvan hanya mengangguk tanpa bergeser sedikitpun “bentar”ucapnya
kemudian
Baru saja hendak berdiri ibu Ratna tiba tiba memasuki kelas
“selamat
pagi anak-anak”sapa bu Ratna
“pagi
buk….”jawab anak-anak serentak
“ibu minta
waktunya sebentar hari ini kalian kedatangan teman baru dari Palembang”ujar bu
Ratna sontak membuat seisi kelas riuh
“cewe dong
buk?”ujar alven murid yang terkenal playboy membuat suasana tambah riuh
Aku berjalan memasuki kelas dengan perasaan tak karuan
rasanya aku ingin menghindari saat ini memperkenalkan diri sebagai murid baru
benar benar terdengar konyol rasanya.
“wendy”suara
bu ratna mengagetkan lamunanku “perkenalkan diri kamu”
“pagi”ucapku
sedikit terbata,kutarik napas dalam guna mengurangi sedikit rasa tegang
“Perkenalkan
nama saya Wendy Oktari,saya pindahan dari Palembang dan saya harap teman teman
disini dapat menerima saya”ujarku tanpa sadar apa yang baru saja ku ucapkan
“baiklah
anak anak ibu harap kalian dapat berteman baik dengan wendy,nah wendy sekarang
kamu bisa pilih mau duduk dimana”ujar bu Ratna seraya tersenyum
Pandanganku mengitari seisi kelas itu mencari tempat duduk
yang cocok untukku,tidak banyak yang kosong hanya tersisa dua bangku,satu
dibaris nomor tiga dengan seorang anak
laki laki yang sibuk memainkan Ipadnya dan satu lagi di nomor urut dua dengan
seorang murid perempuan yang berbadan bongsor yang aku yakin dia tidak akan mau
berbagi tempat duduk denganku karna sedari tadi dia terus memperhatikanku
dengan pandangan mengancam.
“aku duduk
disitu saja bu”ujarku seraya menunjuk bangku nomer tiga yang berseberangan
dengan barisan perempuan berbadan bongsor yang belakangan kuketahui bernama
ita.
“hai”ujarnya
ketika aku baru duduk disebelahnya.menyapaku tanpa menoleh.aku hanya kaku
menatapnya
“selamat
datang di kelas XII.ipa gw irvan anak anak biasa manggil gw van pake “a” bukan
“e” ujarnya panjang lebar tanpa memperhatikan ekspresiku
“aku
wendy”ujarku singkat
“kamu dari
neverland ya?”ujarnya menatapku lekat.aku menatapnya aneh sekaligus terkejut
memang dikira aku sahabat peterpan apa
“haha
ekspresi kamu lucu”ujarnya lalu kembali memainkan Ipadnya lagi
Hari pertama sekolah cukup menyenangkan tidak semengerikan
yang ku kira.aku mendapat teman baru namanya lupita dan aku kira kami akan
bersahabat.dia duduk tepat didepan mejaku.
“ta,proposal
ntar kirim ke gw ya?email email”ujar irvan yang tiba tiba datang saat kami
dikantin
“beres”jawab
lupita sambil tersenyum
“eh anak
baru kamu bukannya tadi yang diruangan pak Ridwan itu ya?”tanyanya
Aku hanya tersenyum,untuk seorang yang baru kenal dia
termasuk yang banyak bicara dan sok akrab menurutku
“dia emang
kaya gitu,udah abaiin aja ntar berenti sendiri”ujar lupita seolah membaca
pikiranku
“wc
dimana?”ujarku setengah berbisik ke lupita
“dibelakang
kantin ,ga usah bisik bisik kali kedengeran juga”ujarnya lagi
Lupita hanya tersenyum dan mengangguk,aku berjalan
meninggalkan meja melewati beberapa murid dimeja lain.wc sekolah bersih malah
sangat bersih tidak ada bau khas yang sering tercium dari wc wc sekolah
biasanya.wc murid laki-laki dan perempuan hanya dibatasi tembok pemisah
ruangan.hanya ada beberapa murid perempuan yang sedang bercermin dan selesai
menelpon tepat setelah aku masuk wc.SMA
Pratama melarang para siswanya membawa hp dan sejenisnya kesekolah menurut
pihak sekolah hp dan sejenisnya hanya akan mengganggu konsentrasi siswa-siswi
saat belajar dan menurutku itu ada benarnya.
“pulang
bareng siapa wen?”Tanya lupita saat keluar kelas
“aku bawa
motor”jawabku
“kalo gitu
aku duluan ya,mobil uda jemput”ujar lupita
“hati-hati
ya”kataku sambil melambaikan tangan yang dibalas serupa oleh lupita
Aku baru saja hendak menstarter motor ketika aku sadar
bahwa ada yang ketinggalan dikelas
“helm”ujar
ku sambil menepuk kening
Suasana sudah lebih sepi hanya tinggal beberapa murid yang
mengikuti ekskul atau yang masih menunggu jemputan.kelasku terletak dilantai 2
tepat setelah belokan tangga
“belum
pulang?”Tanya seseorang ketika aku baru saja hendak masuk kelas membuatku
terlonjak kaget dan itu ternyata Dia….
“ada yang
tinggal?”tanyanya sambil bergerak mengambil tasnya dibangku “lain kali jangan
ampe lupa untung pak amir belum ngunci kelas”tambahnya dan menyerahkan helm ku
yang ternyata juga diambilnya
“makasih”ujarku
“pulangnya
naik motor?”ujarnya ketika kami sampai diparkiran.mobilnya parkir tepat
disamping motorku,”ya iyalah masa naik mobil pake helm”gumamku sambil
mengenakan helm
“duluan”ujarku
dan meninggalkannya yang sedari tadi
bukannya masuk mobil malah memperhatikanku seolah tontonan
“hati-hati”teriaknya
saat aku menjauh
“gimana
sekolahnya kak?”Tanya ayah saat sedang makan malam
“enak kok
pa anaknya ramah dan baik-baik”jawabku
“uda dapet
temen belum?”ibupun menimpali
“uda
dong,namanya lupita anaknya cantik pinter lagi’jawabku sambil tersenyum
Keluargaku tidak berasal dari sini kami semua asli Palembang,ayah
dipindah tugaskan dari perusahaannya 2 minggu yang lalu dan kami semua ikut
pindah kesini ke Bandung.aku anak satu-satunya walaupun begitu bukan berarti
aku manja.aku tidak merengek menolak saat ayah mengatakan kami akan pindah ke
Bandung aku juga tidak protes saat hari pertama sekolah tidak diantar ataupun
dijemput,aku cukup tau jalanan dibandung karna sudah beberapa kali ke
sini.apalagi lokasi sekolah ku terletak tidak terlalu jauh dari rumah.tapi aku
anak yang pemalu dan tertutup mungkin karna aku terbiasa sendiri.aku lebih
banyak diam jika diluar rumah tapi saat dirumah aku akan banyak berbicara
kepada ibu,mungkin karna ibu satu-satunya yang membuatku nyaman untuk
berbicara.dan aku berharap akan ada orang lain yang membuatku nyaman bercerita
selain ibu…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar