sepucuk surat cinta 2

malam tuan..
ah sudah beberapa hari tak berbincang dengan tuan tapi terasa bagai sudah menahun
tuan beberapa hari ini aku mendapat berita aneh ntahlah tapi itu ttg tuan
kutanya pada mereka ,tak satupun yang mau berbicara
ntahlah resah semakin menjadi tuan gelisah semakin tak menentu rasanya
ah kutanya lagi dan lagi,ada yang ingin bercerita dengan syarat didalamnya
beri tuan jarak dan waktu katanya,
dan akhirnya firasatpun berkata benar tak salah praduga yang kupunya
tuan kemana mana,bahkan tak beranjak sedikitpun

rasa lega sekaligus kecewa menyapa saat kutau sedikit kebenarannya
tuan,tak sedikitpun kusembunyikan sesuatu dari tuan
lalu tuan,seburuk apa sebenarnya kenyataan yg kita punya didepan sampai harus kau sembunyikan
tuan tidaklah satu detikpun terlewati tanpa dihati

tuanpun pasti merasakannya,bukan?
tuan, bahkan sekarang hujan seolah terdengar bagai suara tuan ditelinga
semilir angin bagai membisikan nama tuan
tak ku tau apa yang salah,matahari bahkan masih berada pada orbitnya
bumi masih berputar pada porosnya dan bulan masih bersinar dimalam hari
lalu kita tuan,kenpa seolah ingin membalikan semua yang telah ada
kenapa sembunyikan yang harusnya terlihat dan kenapa diamkan yang harusnya dibicarakan

ah bahkan mereka berkata aku tidak peka
tidak mengerti tuan sepenuhnya
selamat malam tuan...